Demi Keluarga, IRT Jadi Kuli Angkut TBS

Demi Keluarga, IRT Jadi Kuli Angkut TBS

Ibu - ibu di Kecamatan Pino Raya saat mengakut buah sawit menggunakan rakit, Selasa (1/11).--

BENGKULU SELATAN (BS), RADARKAUR.CO.ID - Dampak inflasi atau kenaikan harga masih menyulitkan perekonomian masyarakat di Kabupaten BS.

Tak sedikit ibu rumah tangga (IRT) yang terpaksa harus ikut bertaruh nyawa untuk membantu perekonomian keluarga.

Seperti yang terjadi di wilayah Kecamatan Pino Raya Kabupaten BS.

BACA JUGA: Satpam PT CBS Tewas Tabrakan dengan L300 Pengangkut Pasir

IRT di sana rela setiap hari menjadi kuli angkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari.

Aini (38) warga Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya mengaku, bersama rekannya harus menghabiskan waktu seharian dan menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit demi menafkahi keluarga.

Perjuangan berat mereka tidak sebanding dengan upah yang didapat.

Dalam sehari hanya mereka hanya mendapatkan upah Rp 50.000.

BACA JUGA: Kejari Kaur: Barang Bukti Bernilai Ekonomis Tidak Dimusnahkan, Apa Saja?

BACA JUGA: Jendela Ruangan Hakim PN Manna Ditembak OTD

"Pekerjaan yang kami lakukan tidak sebanding dengan kondisi saat ini. Namun, kenyataan yang ada seperti itu. Jika tidak kami nggak akan mendapatkan uang," sampainya.

Dijelaskannya, untuk secara keseluruhan upah yang diterima setiap selesai mengangkut buah sawit bisa mendapatkan Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu/hari.

Hanya saja, yang mengakut sampai enam orang bahkan lebih.

Tentu saja hasil tersebut dibagi rata dengan yang lainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: