Bengkulu Waspada KLB Polio, Kenali Kasus Polio di Pidie Aceh
Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers KLB Polio di Indonesia. Tangkapan layar/Antara--Ilustrasi
Pemerintah mewanti-wanti dengan menanggapi status KLB dan meminta Pemerintah Aceh untuk menangani kasus ini dengan segera.
Pemerintah sudah mengidentifikasi kasus Polio pada 10 Oktober 2022. Namun penderita baru merasakan gejala awal berupa demam dan melemahnya alat gerak mulai 6 November 2022.
Selanjutnya pada 18 Oktober 2022, pasien tersebut melakukan pemeriksaan laboratorium dan hasilnya positif virus polio.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Janjikan Pembangunan Tol Seksi 2, Pariwisata Enggano, DDTS dan Konektivitas Daerah
BACA JUGA:2023 Gubernur Bengkulu Kejar Pembangunan Tol Seksi 2, Taba Penanjung - Kepahiang Sepanjang 23 KM
Aceh dinyatakan sebagai wilayah dengan status KLB yang rawan penularan virus Polio. Rencananya akan dilangsungkan vaksinasi Polio secara cepat pada tanggal 28 November 2022 di wilayah temuan yaitu Pidie Aceh.
Sedangkan vaksinasi susulan mencakup seluruh wilayah Aceh akan dilaksanakan mulai 5 Desember mendatang.
Saat ini KemenKes tengah berkonsultasi dengan WHO terkait penanganan dan pencegahan kasus Polio.
Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers KLB Polio di Indonesia, menyampaikan tanggap vaksinasi.
BACA JUGA:Simak Kata Juru Bicara Soal Viral KPK Sita Harta Kekayaan Tito Karnavian
BACA JUGA:Hore! Tenaga Non ASN Bisa Menjadi CPNS 2023, Kriterianya Begini!
“Di Kabupaten Pidie kita harapkan (vaksinasi) selesai dalam seminggu,” ujarnya Sabtu 19 November 2022.
•Kronologi Temuan Kasus dan Penyebab terjadinya penularan virus Polio.
Setelah mendapat penanganan dokter anak, pasien berusia 7 tahun dinyatakan mengidap penyakit yang disebabkan oleh virus Polio. Akibatnya, pasien mengalami kelumpuhan pada kakinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: