15 Kue Tradisional Khas Bengkulu, Kesukaan Raja Bengkulu, Ada yang Diekspor hingga Mancanegara

15  Kue Tradisional Khas Bengkulu, Kesukaan Raja Bengkulu, Ada yang Diekspor hingga Mancanegara

Lemang Tapi, Kursi Tradisional Khas Bengkulu.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Buak Lelampit adalah sajian kue khas Bengkulu dari olahan pisang dan beras ketan. Kue Lelampit biasa dimasak untuk cemilan sehari-hari. Serta menjadi kue wajib yang dimasak di acara perkumpulan masyarakat Bengkulu. Misalnya, hajatan, jamuan keluarga dan nikahan.  

Buak Lelampit adalah kue yang dibungkus daun pisang. Bahan dasarnya sendiri adalah beras ketan, pisang yang sudah matang lalu dihancurkan, sedikit gula, secukupnya garam dan terakhir kelapa parut. 

Bahan yang dicampur rata, lalu dibungkus daun pisang. Terakhir, kukus hingga Buak Lelampit matang sempurna.  

 

7. Serawe atau Ketan Gula Merah  

Serawe adalah kue dari Bengkulu berupa sajian ketan yang sudah matang, namun rasanya unik karena proses pengolahannya terbilang unik. Serawe disajikan diacara-acara adat dan pernikahan.  

Bagi masyarakat Kaur, Serawe merupakan salah satu kue wajib yang harus dibawa saat melamar calon istri sebagai ungkapan terima kasih.  

Serawe diolah menggunakan beras keran, selanjutnya ditambah santan, gula merah dan sedikit garam agar manisnha tajam. Selanjutnya aduk-aduk semua bahan kedalam wajan, jangan sampai ketan itu lengket supaya masakan tidak gosong.  

.

8. Kelicuk atau Ngelicuk

Kelicuk adalah masakan tradisional Bengkulu dan paling dikenali oleh masyarakat Kabupaten Kaur. Masakan ini hampir mirip Lemang, hanya saja proses pengolahannya dikukus dengan daun pisang. 

Kelicuk menjadi salah satu kue yang wajib disajikan diacara pernikahan masyarakat Kaur.  

Rasanya yang lezat cocok disajikan dengan Tapai atau Tapai Kelicuk. Proses memasak Kelicuk sendiri disebut ‘Ngelicuk’.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: