Megawati: Ganjar atau Puan, Capres PDIP Pemilu 2024, Dalam Paradigma Kritis Teori Komunikasi

Megawati: Ganjar atau Puan, Capres PDIP Pemilu 2024, Dalam Paradigma Kritis Teori Komunikasi

ANDRIYANTO Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Bengkulu.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Apakah ibu Mega akan tetap memajukan sang anak dengan Elektabilitas dari berbagai survey yang menunjukan bahwa PDI-P akan kalah dalam kontestasi yang akan datang.

Nampaknya PDI-P tidak akan gegabah dalam penentuan Capres 2024 ini, atau PDI-P akan memajukan sang Ketua Umum dimana ia tidak lain dan tidak bukan Ibu Mega sendiri untuk mengembalikan kesolidan dari Partai ini.

Tidak menutup kemungkinan jika Ibu Mega maju kembali karena Ibu Mega menjabat tidak sampai satu Priode dan trend Pemimpin dunia saat ini kembali dipimpin oleh para Senior Politik.

Seperti Amerika Serikat yang dipimpin oleh Joe Biden dengan umur saat ini 80 tahun, Presiden Rusia Vladimir Putin berusia 70 tahun, Presiden China Xi Jinping berusia 69 tahun, Perdana Mentri India Narendra Modi berusia 72 tahun dan diwilayah Asia Tenggara ada Perdana Mentri Malaysia Anwar Ibrahim 75 tahun.

Kemudian ada Perdana Mentri Singapura Lee Hsien Loong berusia 70 tahun sedangkan jika Ibu Mega maju pada Pilpres nantinya beliau berusia 75 tahun.

Nah jika ia benar nantinya Bu Mega sang Penjinak Banteng Moncong Putih maju dalam kontestasi Politik ini.

Tampaknya tidak juga akan menjadikan kemenangan yang Hatrick pada Pilpres 2024.

Karena saat ini pemilih dari kalangan anak muda sudah semakin cerdas dan melek akan Politik yang dikemas oleh media baru atau New Media dari berbagai Platform.

Dimana dengan mudahnya mendapatkan informasi berkaitan politik tersebut, anak muda saat ini menjadi sasaran para Politisi untuk menggaet hati mereka.

Agar mau memilih dan berpartisipasi pada Pemilu 2024 mendatang. akan lebih baik jika PDI-P menilik kembali perkembangan-perkembangan dan dinamika yang ada.

Dengan berbagai metode tidak menutup kemungkinan dari Survey internal, eksternal dan sebagainya.

Karena jika sampai PDI-P salah langkah kali ini maka PDI-P akan gigit jari menelan pil pahit kekalahan dan kembali menjadi Oposisi.

Pensiun menjadi partai penguasa, karena Anies Baswedan yang telah terang-terangan akan maju tersebut tidak dapat di anggap remeh dan dipandang sebelah mata.***

 

Penulis: ANDRIYANTO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: