Tuntutan Ekonomi, Tetap Bertani Karet Meski Murah

Tuntutan Ekonomi, Tetap Bertani Karet Meski Murah

Di Kecamatan Kaur Tengah harga jual getah karet di tingkat petani masih terpantau di harga Rp 5 ribu per Kg, Kamis (12/1).--

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Di Kecamatan Kaur Tengah, harga jual getah karet di tingkat petani masih terpantau di kisaran harga Rp 5 ribu per-Kilogram (Kg), Kamis (12/1).

Paska turun dari kisaran harga Rp 10 ribu, pada akhir tahun 2022 lalu.

Andi (45) warga Desa Pajar Bulan Kecamatan Kaur Tengah mengatakan, meski harga jual tak sesuai harapan.

Tuntut ekonomi yang kian tinggi. Menjadi alasan dirinya tetap bertani Karet.

BACA JUGA:Musim Panen, Ciptakan Lapangan Pekerjaan

BACA JUGA:KPM BLT DD Boleh Lepas Predikat 'Keluarga Miskin'

Apalagi bidang pertanian tersebut merupakan satu-satunya sumber penghasilan utama keluarganya.

"Cuma punya kebun karet. Karenanya meski harga tak sesuai harapan. Kami tetap mengelolanya. Harapan kami harga jualnya bisa segera membaik," ungkapnya.

Terpisah, M Hatta (37) warga Desa Kemang Manis Kecamatan Kaur Tengah mengatakan hal senada.

Agar mencukupi kebutuhan keluarga. Dirinya mencari sumber penghasilan lain.

BACA JUGA:TPS Daerah Sulit di Kaur Bertambah

BACA JUGA:Sosialisasi FMIS, 111 Bendahara Wajib Paham Lima Poin

Sebutnya bekerja dengan warga yang tengah melakukan panen padi atau sawit, dengan sistem gaji harian.

"Kalau hanya mengandalkan hasil bertani karet, tentu terasa berat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Harus cari sumber penghasilan lain," ujar Hatta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: