Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Petani Karet Beralih Tanaman

Petani Karet Beralih Tanaman

Petani karet sedang menjual hasilnya, Kamis (16/2).--

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Sejak turun harga dari Rp 9000/Kilogram (Kg), pada akhir tahun 2022.

Hingga februari tahun ini harga jual getah karet tak kunjung membaik. Saat ini harga karet di Kecamatan Muara Sahung Rp 5000/Kg.

Dengan kondisi ini, sejumlah petani di Desa Tri Tunggal Bhakti Kecamatan Muara Sahung. Kini mulai beralih mengolah tanaman lain.

Sebab harga jualnya dinilai lebih menjanjikan untuk menopang perekonomian keluarga.

BACA JUGA:Bhayangkari Harus Contohkan Hidup Sederhana

BACA JUGA:SMPN 33 Kaur Akan Mengadakan Lomba Grafiti

"Sejak harga karet turun. Sebagian petani karet di desa kami mulai beralih menanam jagung ataupun tanaman palawija lain.

Sebab dinilai menjanjikan untuk menopang perekonomian keluarga," ungkap Kades Tri Tunggal Bhakti, Junisan Iqti pada RKa, Kamis (16/2).

Dikatakannya, sejak harga karet tak kunjung membaik beberapa tahun terakhir. Sebagian petani karet memilih menebang tanaman karetnya.

Kemudian diganti tanaman yang dinilai lebih menjanjikan. Namun sebagian lagi memilih tetap bertahan.

BACA JUGA:Murid SDN 30 Kaur Pelajari Tiga Bahasa Daerah

BACA JUGA:Isra Mikraj, SMAN Pentagon Bedah Buku Inspirator Dunia

"Sejak dulu anjlok dari harga Rp 15.000/Kg, beberapa tahun lalu. Mereka yang memiliki modal memilih melakukan penebangan.

Lalu diganti dengan tanaman lain, seperti kelapa sawit. Sebagian lagi memilih bertahan," kata Junis.

Imbuhnya, hingga saat ini, telah sekitar 65 persen dari luas lahan pertanian karet.

Menjelma menjadi kebun kelapa sawit dan jagung.

BACA JUGA:Ini Formasi CPNS Kejaksaan, Syarat Khusus jadi Jaksa Mesti Punya Ijazah Ini

BACA JUGA:Buruan! Beasiswa SMA Sederajat di Universitas Pertahanan, Lulusan Otomatis Jadi Perwira TNI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: