Penguatan Kapasitas, Guru Pelatihan IKM

Penguatan Kapasitas, Guru Pelatihan IKM

Selain Guru Sertifikasi, Guru Non Sertifikasi dengan Kriteria Berikut juga Dapat Tunjangan Profesi Melimpah!!--(dokumen/radarkaur.co.id)

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - 32 guru SDIT Insan Kamil dan 11 guru SMPIT Insan Kamil mengikuti pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Yang diselenggarakan selama dua hari, Jumat (3/2) dan Sabtu (4/2) di ruang kelas SDIT Insan Kamil. Kegiatan juga dihadiri oleh Ketua Yayasan Bina Insan Kamil M. Jalil, S.Pd.Ing dan Wakil Ketua Bambang Wahyu, SH.

Dengan pemateri diisi oleh Ketua Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Bengkulu, Sutrisno, M.TPd.

Ketua JSIT Bengkulu mengatakan, bahwa acara ini merupakan upaya untuk memberikan penguatan, serta pemahaman tentang penerapan kurikulum merdeka dengan mengidentifikasi gaya belajar peserta didik.

BACA JUGA:Terbaru! Wahana Zombie War Wisata Adrenalin Padang, Rumah Hantu Favorit Anak Muda...

BACA JUGA:Apa Motif Penembakan Terhadap Rahiman Dani eks DPRD Provinsi Bengkulu? Ini Keterangan Kapolda Bengkulu

Kurikulum merdeka merupakan sebuah ruang bagi guru, untuk mengobarkan semangat dalam melakukan perubahan.

Kurikulum merdeka ini sesuatu yang baru, sehingga dalam mengimplementasikannya diperlukan sosialisasi atau pelatihan dalam pelaksanaan, cara mengkomunikasikan, dan cara menyusun kurikulum tersebut. 

"Dengan mengimplementasikan kepada dua sekolah ini kami berupaya menyelesaikan persoalan bersama guru, membahas persoalan yang belum terpecahkan dalam pelatihan IKM," ungkapnya.

Dalam pemaparannya, Sutrisno memberikan tips bagaimana menciptakan suasa kelas dan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, dengan display kelas dan strategi pembelajaran yang tepat.

BACA JUGA:Surat Cinta Ruben Onsu untuk Kreator Betrand-Sarwendah, Netizen Auto Klarifikasi Gini...

BACA JUGA:Peristiwa Apa di 4 Februari? Tiktok Ramai Bilang Rest in Peace..

“Kegiatan pelatihan sangat menarik, cara membagi kelompoknyapun unik. Selain itu, strategi pembelajaran yang diterapkan juga menyenangkan,” ujarnya.

Dia berharap sekolah di bawah nungan JSIT dapat menjadi contoh dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, terkhusus di daerah Kabupaten Kaur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: