Minat jadi Intelijen? Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka April, Ada 400 Kursi Calon Anggota BIN! Ini Tugasnya

JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Akhirnya pendaftaran CPNS 2023 jalur sekolah kedinasan dibuka per 1 April hingga 30 April 2023. Seleksi ini dapat ditempuh melalui Situs Resmi Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara alias SSCASN-BKN pada laman https://sscasn.bkn.go.id.

Bagi masyarakat yang tertarik menjadi Aparatur Sipil Negara melalui Sekolah Kedinasan. 

Abdullah Azwar Anas selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) menjelaskan bahwa jumlah formasi CPNS 2023 melalui jalur Sekolah Kedinasan dibuka bagi 4.138 calon taruna praja serta mahasiswa. 

Jumlah formasi PNS Sekolah Kedinasan ini disediakan bagi 7 instansi yang dinaungi oleh Sekolah kedinasan. 

BACA JUGA:7 Instansi dan 4 Ribu Kuota CPNS 2023 Sekolah Kedinasan: KemenHub vs Kemenkumham Dominan Mana? Segera Daftar!

BACA JUGA:Simulasi Angsuran KUR BRI 2023 per bulan, Plafon Rp 75 juta, Modal Suket Usaha dan KTP

Salah satu instansi favorit yang membuka formasi yakni Badan Intelijen Negara atau BIN yang dinaungi oleh Sekolah Tinggi Intelijen Negara. 

Tahun ini kabar baiknya, BIN membuka 400 kursi bagi para calon anggota BIN yang kemudian akan berstatus CPNS 2023.

STIN sendiri merupakan Sekolah Tinggi yang bertaraf Internasional yang memiliki visi untuk menjadi Sekolah Intelijen dengan kualitas lulusan yang memiliki keunggulan dan wibawa dalam mendukung terwujudnya keamanan nasional di 100 tahun Indonesia merdeka tepatnya tahun 2045 mendatang. 

BACA JUGA:Kuota Terbatas! Seleksi CPNS 2023 Cuma Diisi 4 Jabatan, Simak Persyaratannya

BACA JUGA:TERBARU! Rekrutmen CPNS 2023 Cuma 24.419 Formasi, Instansi Pusat jadi Prioritas, Instansi Daerah Bagaimana?

Adapun misi atau tugas dan tanggung jawab STIN, dikutip dari situs resmi STIN, yakni:

1. Mengelola institusi sesuai prinsip-prinsip pengelolaan pendidikan tinggi yang baik dan berpedoman pada prinsip-prinsip keintelijenan (good and clean intelligence university governance).

2. Menyelenggarakan kerjasama, kemitraan, dan aliansi sesuai dengan perkembangan dan tantangan dunia intelijen di tingkat nasional, regional, dan global untuk menghasilkan pengembangan ilmu dan teknologi intelijen.

Sumber: