Gantikan BBM, Motor CNG Segera Hadir, Jarak Tempuh 38,7 Km per liter

Gantikan BBM, Motor CNG Segera Hadir, Jarak Tempuh 38,7 Km per liter

Gantikan BBM, Motor CNG Segera Hadir, Jarak Tempuh 38,7 Km per liter --(dokumen/radarkaur.co.id)

Sehingga secara khusus Kemenperin RI menerbitkan siaran Pers tentang proses pemindahan kendaraan BBM ke BBG dengan pemasangan Konverter Kit. 

Konverter Kit merupakan komponen penyalur  CNG atau Compressed Natural Gas yang berasal dari hasil kompresi gas metana dengan tekanan tinggi. CNG diharapkan menyaingi BBM menjadi bahan bakar kendaraan.

BACA JUGA:Nasdem akan menjadi Parpol Pertama Daftar Bakal Caleg 2024 di KPU Kaur, Berikut Jadwal Parpol lain

Sebenarnya, CNG dalam hal ini pemasangan Konverter Kit sudah dikenalkan oleh menteri ESDM sejak 2012 silam,

Namun belum begitu dikenal publik. Umumnya, BBG banyak digunakan oleh penduduk yang menetap di wilayah penghasil gas alam. 

Uji kelayakan pakai sudah dicoba dengan pemakaian CNG melalui kendaraan mobil moda transportasi layanan publik, motor, dan perahu tradisional Nelayan.

PT. Gagas Energi Indonesia menyalurkan BBG merk Gasku melalui Mobile Refueling Unit (MRU), Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) atau PGN yang saat ini baru tersebar di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung dan Batam. 

BACA JUGA:Satgas TPPU Rp349 triliun Kemenkeu Dibentuk, Mahfud MD Bilang Begini

Beberapa kendaraan transportasi sudah mulai menggunakan Gasku untuk operasi mesin kendaraan.

Seperti Bus Transjakarta, Bajaj Rekondisi dan lainnya. Sedangkan uji coba operasinya sudah diuji melalui kendaraan umum seperti motor, mobil dan perahu tradisional nelayan. 

Pengoptimalan kerja CNG melalui GasKu terus dioptimalkan performanya sebagai persiapan transisi BBM ke BBG (CNG).

Penawaran terbaik dari Gasku dalam tanda kutip CNG dipasarkan dengan harga yang kompetitif. Suatu solusi dari kenaikan harga BBM saat ini. Selanjutnya, GasKu bisa dijangkau layaknya ketersediaan BBM di tanah air.

Kandungan metana dan etana di dalam CNG menghasilkan penyimpanan dengan tekanan tinggi. Dampak baiknya penggunaan BBG menjadi lebih hemat dari kendaraan bahan bakar minyak. 

BACA JUGA:3 Pelajar SMAN 8 Kaur Berlaga di OSN Provinsi Bengkulu

Potensi negara untuk berpindah transisi sebagai pengguna BBG berpeluang besar untuk berkembang. Sebab, Indonesia memiliki sumber daya mineral dan gas yang menjanjikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: