Di Marketplace Guru jadi 'Barang Dagangan', P2G: Nadiem Makarim Bikin Kedudukan Guru Makin Tidak Terhormat!
Dirjen GTK Kemendikbud Usulkan Kontrak PPPK Guru Perpanjang Otomatis hingga Pensiun, Ini Jawaban Kemenpan--(dokumen/radarkaur.co.id)
Marketplace Guru ini akan dimulai tahun 2024 dan diproyeksikan agar sekolah dapat memenuhi kebutuhan guru sesuai dapodik.
Dengan ada Marketplace Guru, sekolah dapat merekrut seorang guru tanpa harus menunggu proses perekrutan yang dilakukan secara terpusat.
BACA JUGA:Izin Operasional 23 Perguruan Tinggi Dicabut, Penyebabnya Beragam
Nadiem menyampaikan bahwa Kekurangan dan permasalah guru selama ini terjadi akibat siklus perekrutan guru yang tidak realtime.
Nadiem Makarim juga menyebutkan bahwa dengan Konsep Marketplace Guru ini maka persoalan kekurangan guru dan persoalan guru honorer akan teratasi.
Sehingga ketika terjadi guru pindah, resign, pensiun atau meninggal, maka sekolah bisa sewaktu-waktu mencari penggantinya tanpa harus menunggu perekrutan guru secara terpusat.
"Dengan begitu maka persoalan tenaga honorer juga dapat diatasi," tambahnya.
BACA JUGA:Pengucap Sakti Si Pahit Lidah, 5 Weton Dinaungi Khodam Sabdo Dadi, Omongan Bisa jadi Nyata
BACA JUGA:Jejak si Pahit Lidah: Air Diminum Terasa Pahit, Disumpah! Jadilah Air Manis semanis Numan
Diakuinya, selama ini, rekrutmen ASN guru dilakukan terpusat karena ada kekhawatiran akan jumlah dan kompetensi guru yang direkrut tidak sesuai kebutuhan.
Padahal, sekolah paling tahu kebutuhannya seperti apa.
Selain itu, apabila data yang dilaporkan sesuai, maka pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) bisa mengawasi.
Karenanya, untuk mengatasi masalah ini, pemerintah akan membuat marketplace untuk guru.
BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu gelar Donor Darah, Bukti Kontribusi bagi Negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: