Berperang Melawan Pasukan Ratu Belanda, Sultan Ageng Tirtayasa Dikhianati Putra Kandung Sendiri

Berperang Melawan Pasukan Ratu Belanda, Sultan Ageng Tirtayasa Dikhianati Putra Kandung Sendiri

Ditentang Sultan Ageng Tirtayasa dan Raja-Raja Nusantara, Ini 4 Aturan VOC Bikin Ratu Belanda Kaya Raya--(dokumen/radarkaur.co.id)

Setelah Pontang jatuh ke tangan Belanda, ibu kota Tirtayasa pun tinggal menunggu giliran.

Akhirnya, Sultan Ageng Tirtayasa yang diikuti para pendukung setianya dan pasukan serta laskar-laskar rakyat terpaksa menyingkir ke pedalaman.

BACA JUGA:Dipicu Reunian, Kota Tetangga Bengkulu Ini Sumbang 100 Janda Baru per Hari

Di antara mereka terdapat Syekh Yusuf al-Makassari selaku penasihat pemimpin Banten tersebut.

Sementara itu, Sultan Abdul Qahar berkirim surat kepada gubernur jenderal Belanda.

Isinya mengabarkan lokasi persembunyian mereka dengan kutipan bahwa ayahnya akan dibawa ke Surosowan.

Di saat yang sama, dia pun mengirim surat melalui kurir kepada Sultan Ageng Tirtayasa di Sajira.

Sultan yang telah berusia lanjut itu tidak menaruh kecurigaan terhadap isi surat anaknya ini.

Maka berangkatlah dia ke Surosowan pada Maret 1683.

BACA JUGA:Tantang Ratu Belanda, Sultan Agung Mataram Hanyakrakusumo 2 Kali Gempur Batavia

Sesampainya di sana, pasukan Kompeni sudah siap sedia untuk menangkap Sultan Ageng Tirtayasa.

Demikianlah, pemimpin Banten yang amat dicintai rakyatnya itu harus menghabiskan sisa usia di dalam penjara.

Satu tahun kemudian, Syekh Yusuf al-Makassari dan para pendukung lainnya dari Tirtayasa dapat ditahan Belanda pula.

Sultan Abdul Qahar barangkali mengira dengan penahanan atas lawan-lawan politiknya itu, maka kekuasaannya terpulihkan.

BACA JUGA:Cawe-Cawe Ratu Belanda Pada Harta Kekayaan Low Tuck Kwong, Orang Terkaya RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: