Sejarah Kerajaan Banten, Masa Kejayaan, Kemunduran, Peninggalan dan Cikal Bakal Kerajaan Kaur

Sejarah Kerajaan Banten, Masa Kejayaan, Kemunduran, Peninggalan dan Cikal Bakal Kerajaan Kaur

Meriam Ki Amuk, Senjata Pamungkas Kerajaan Banten, Hadiah Sultan Demak kepada Putra Sunan Gunung Jati--ilustrasi net

Benteng ini memiliki luas sekitar 16 hektare dan dikelilingi oleh parit-parit yang dalam. Benteng ini hancur akibat serangan VOC pada tahun 1752.

– Benteng Speelwijk: Benteng ini dibangun oleh VOC pada tahun 1684 sebagai benteng pertahanan dan pusat perdagangan di Banten.

Benteng ini memiliki bentuk persegi panjang dengan empat bastion di setiap sudutnya. Benteng ini juga memiliki gereja, rumah sakit, gudang, dan kantor VOC di dalamnya.

– Istana Kaibon: Istana ini dibangun oleh Sultan Haji (1683-1690) sebagai ibu kota baru Kerajaan Banten setelah ia memberontak terhadap ayahnya, Sultan Ageng Tirtayasa.

Istana ini memiliki luas sekitar 10 hektare dan dikelilingi oleh tembok-tembok yang tinggi.

Istana ini juga memiliki masjid, makam-makam raja, dan taman-taman di dalamnya.

– Makam Sunan Gunung Jati: Makam ini terletak di Cirebon dan merupakan tempat peristirahatan terakhir pendiri Kerajaan Banten, Sunan Gunung Jati.

Makam ini memiliki arsitektur yang indah dengan ornamen-ornamen Islam dan Cina. Makam ini juga menjadi tempat ziarah bagi umat Islam.

Cikal Bakal Kerajaan Kaur

Sebelum Kerajan Kaur Berdiri, situasi politik yang berkembang pada kerajaan Banten sedang terjadi krisis internal.

Krisis tersebut adalah adanya pembangkangan dari Pangeran Anom atau Sultan Abdul Qahar atau Sultan Haji kepada Ayahnya Sultan Ageng Tirtayasa sekitar akhir abad 15.

Sultan Haji lebih memilih untuk memihak pada Belanda guna mengambil hati Belanda.

Ternyata pembangkangan yang dilakukan oleh Sultan Haji dibayar mahal, karena justru dengan tindakannya itu membantu memuluskan jalan bagi Belanda untuk menguasai Banten.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Perbatasan Kaur - Pagar Alam, Misteri Danau Merah Rimba Candi, Fenomena Unik dan Menarik

BACA JUGA:Tantang Ratu Belanda, Sultan Agung Mataram Hanyakrakusumo 2 Kali Gempur Batavia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: