Jika Pertamax jadi BBM Subsidi, Bagaimana Nasib Pertalite?

Jika Pertamax jadi BBM Subsidi, Bagaimana Nasib Pertalite?

Jika Pertamax jadi BBM Subsidi, Bagaimana Nasib Pertalite?--(dokumen/radarkaur.co.id)

Sementara harga BBM di Indonesia yang seharga Rp10.000 per liter adalah BBM jenis pertalite dengan kandungan oktan RON 90.

BACA JUGA:Cara Cairkan BPJS Ketenagakerjaan yang Tidak Aktif Lagi secara Online, Simak Langkah Mudah dalam 5 menit

BACA JUGA:Tiongkok - Rusia Capai Perjanjian Perjalanan Bebas Visa Baru

Harga BBM tersebut berlaku saat harga minyak berada pada level US$ 75-79 per barel.

"Harga BBM setara bensin RON 95 di Malaysia di bawah Rp 10.000 per liter pada periode Desember 2022. Pada saat rata-rata harga minyak US$ 75 - US$ 79 per barel," bunyi hasil kajian ReforMiner Institute.

Malaysia juga sudah memberikan subsidi pada Solar dengan cetan number (CN) di atas 51 atau hampir setara Pertamina Dex.

Sementara Indonesia memberikan subsidi dan kompensasi pada BBM jenis bensin dengan RON 90 atau setara Pertalite, Solar subsidi (CN 48), dan minyak tanah (kerosene).

BACA JUGA:Peserta BPJS Ketenagakerjaan Aktif Bisa Wujudkan Rumah Impian, Tak Mengurangi Saldo Dana JHT, Caranya Begini

BACA JUGA:Cara Mengecek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Makin Mudah, Cukup Lewat Ponsel

Komaidi menyebut, harga BBM di Malaysia dihitung berdasarkan sistem Automatic Pricing Mechanism (APM).

Dengan menggunakan sistem APM itu, harga BBM di Malaysia berubah setiap sepekan sekali, mengikuti harga minyak mentah dan besaran subsidi yang telah ditetapkan pemerintah.

Harga BBM di Indonesia sepertinya selamanya akan tetap lebih mahal dibandingkan dengan di Malaysia.

***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: