Dukung Aturan Baru Elpiji 3 Kg, Tolak Pengalihan Gas Subsidi ke Kompor Listrik

Dukung Aturan Baru Elpiji 3 Kg, Tolak Pengalihan Gas Subsidi ke Kompor Listrik

Dukung Aturan Baru Elpiji 3 Kg, Tolak Pengalihan Gas Subsidi ke Kompor Listrik--radarkaur.co.id

Dukung Aturan Baru Elpiji 3 Kg, Tolak Pengalihan Gas Subsidi ke Kompor Listrik

JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Rencana pemerintah untuk melakukan pengalihan gas elpiji 3 kg ke kompor listrik mendapatkan penolakan dari anggota Banggar DPR RI Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher.

Dirilis dari Parlementaria, Netty menyuarakan bahwa PKS mendukung aturan baru elpiji 3 kg yakni supaya penerima gas subsidi itu dapat sesuai target yakni masyarakat miskin, rentan miskin atau kurang mampu.

“Kami tidak sependapat dengan rencana pemerintah yang ingin mengalihkan subsidi gas elpiji 3 kg. PKS justru mendorong agar penerima subsidi gas elpiji 3 kg sesuai dengan target yaitu kelompok masyarakat miskin, rentan miskin dan atau kurang mampu,” kata Netty, dikutif radarkaur.co.id dari Parlementaria, Jumat 22 September 2023.

BACA JUGA:Kompor Gas vs Kompor Listrik, Lebih Hemat Mana? Pertimbangan sebelum Aturan Baru Elpiji 3 Kg Berlaku

BACA JUGA:Warga Harap Pendataan Penerima Elpiji 3 Kg Melon Tak Salah Sasaran, Ini Kata Pertamina

Sebetulnya untuk merealisasikan rencana aturan baru elpiji 3 kg itu, pemerintah dan pertamina sudah melakukan pendataan terhadap warga yang berhak. Pendataan dilakukan dengan mendaftarkan warga berhak sesuai dengan NIK pada KTP nya.

Pendataan dilakukan di pangkalan maupun agen penyalur elpiji, mulai dari bulan Maret 2023 hingga 31 Desember 2023 nanti.

Pada saat penerapan aturan baru elpiji 3 kg itu nanti, hanya warga berhak terdata yang boleh membeli gas subsidi melon.

Sementara disisi lain, pemerintah melalui Kementerian ESDM juga berencana mengonversi energi dari gas LPG subsidi 3 kilogram ke kompor listrik.

BACA JUGA:Ini Keunggulan Pertamax Green 92 yang Segera Hadir di SPBU se-Indonesia, Simak Harga BBM Pertamina Terbaru

BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Melompat Menuju US$100 per Barel, Ini Harga BBM Pertamina Terbaru di SPBU 20 September 2023

Menurut Netty, rencana ini mustahil diterapkan secara nasional selama keandalan pasokan listrik di Indonesia belum kuat.

"Infrastruktur kelistrikan yang mumpuni baru ada di Pulau Jawa dan Bali," tambah Netty.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: