Kenaikan HET Elpiji 3 Kg Persulit Usaha Pedagang Kecil, Ajukan Penambahan Kuota Jelang Aturan Baru

Kenaikan HET Elpiji 3 Kg Persulit Usaha Pedagang Kecil, Ajukan Penambahan Kuota Jelang Aturan Baru

Kenaikan HET Elpiji 3 Kg Persulit Usaha Pedagang Kecil, Ajukan Penambahan Kuota Jelang Aturan Baru--radarkaur.co.id

”Apalagi Kadisperindag mengatakan kalau itu masih uji coba. Jadi seharusnya perihal tersebut, harus cepat memutuskan penangguhan harga dengan batas waktu yang tidak ditentukan,” sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Praniko sangat prihatin dengan adanya keluhan para perwakilan pangkalan gas Elpiji 3kg, di wilayah Kabupaten Bandung.

“Bukan masalah besar kecilnya kenaikan harga, tapi lihat dulu bagaimana keadaan masyarakat khususnya yang miskin. Jangan sampai besaran kenaikan harga tak seberapa itu menjadikan masyarakat membeli Elpiji harus lintas wilayah. Sungguh itu sangat tidak elok,” ujarnya.

”Jangan sampai yang seharusnya barang bersubsidi dijadikan non subsidi dijual ke sembarang orang. Maka dari itu sangat diperlukan data yang akurat, seperti dengan melihat Kartu Tanda Penduduk atau data dari Pemerintah desa, supaya tepat penerima manfaatnya,” imbuhnya.

BACA JUGA:Pertamina Hadirkan Variasi Bright Gas Elpiji 220 Gram, Praktis, Aman dan Terjangkau jelang Aturan Baru Elpiji

Sementara itu di Provinsi Bali, Pemprov Bali akan mengajukan penambahan kuota elpiji 3 kg kepada pertamina sebanyak 8 persen dari kuota sebelumnya.

Hal itu mengingat kondisi terjadi kekurangan kuota dilapangan. Untuk itu pemerintah sedang melakukan pendataan berdasarkan Nomor Induk Kependudukan atau NIK agar tepat sasaran dan gas subsidi terdistribusi kepada masyarakat yang berhak.

"Untuk kuota 2024 kami akan ajukan pada bulan Oktober sekarang masih tahap pendataa berbasis sistem digital," kata Kadisnaker dan ESDM Bali, Ida Bagus Setiawan di Seminyak, Kuta Utara, Rabu (27/9/2023).

Setiawan mengaku bahwa pengajuan kuota elpiji melon bukan hanya untuk 2024.

Namun juga pengajuan penambahan kuota elpiji hingga akhir 2023 ke Pertamina pusat. Hal itu dilakukan karena stok elpiji 2023 diprediksi hanya cukup hingga November 2023 saja.

BACA JUGA:Apa Perbedaan Tabung Gas Elpiji dan Bright Gas, Pertamina Kasih Bocoran Begini!

Untuk diketahui total kuota elpiji di Bali yang disetujui melalui SK Dirjen Migas adalah 203 ribu metrik ton atau setara 27 juta tabung elpiji melon. Setiawan berharap kuota elpiji untuk Bali pada 2024, akan lebih banyak dari itu.

Menurutnya, kelangkaan stok disebabkan banyaknya masyarakat yang tidak berhak mendapat atau membeli elpiji melon. Setiawan juga menuturkan banyak warga yang tidak ber-KTP Bali juga ikut menikmati kuota elpiji subsidi di Bali.

Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menyatakan bahwa kuota elpiji tiga kilogram yang diajukan oleh Pemprov Bali sebelumnya meleset dari realisasi di lapangan. Rerata konsumsi bulanan elpiji melon di Bali mencapai 246 ribu tabung.

Dengan jumlah seperti itu, alokasi gas subsidi di Pulau Dewata bakal habis pada November mendatang. Untuk itu, Pertamina menyarankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali agar merevisi kuota elpiji tiga kilogram dan menyampaikan pada Kementerian ESDM.

BACA JUGA:12 Inspirasi OOTD Hijab Casual dan Santai Ala Selebgram buat Hangout

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: