Bagaimana Nilai Tukar Dapat Berubah Pada Bulan Oktober
nilai tukar mata uang asing di Bursa Moskow --ilustrasi
Dan permintaan bisnis terhadap mata uang tersebut meningkat tajam dibandingkan dengan latar belakang pemulihan impor.
Meningkatnya kekurangan uang kertas asing di pasar telah menyebabkan kenaikan harga terhadap rubel dalam beberapa bulan terakhir.
BACA JUGA:5 Keuntungan Kuliah di Universitas Luar Negeri dan 4 Keuntungan Lulusan Mancanegara
BACA JUGA:Ombudsman Ingatkan Peserta BPJS Kesehatan Ajukan Pengganti Biaya Jika Stok Obat di RS Kosong
Jadi, sejak akhir musim semi, nilai tukar di Bursa Moskow meningkat sekitar 20%.
Selain itu, pada bulan Agustus, nilai dolar sempat naik menjadi 101,75 rubel untuk pertama kalinya dalam satu setengah tahun, euro menjadi 111,42 rubel, dan yuan menjadi hampir 13,96 rubel.
Setelah itu, para pemimpin negara melakukan intervensi terhadap situasi tersebut, dan tindakan yang diambil membuat mata uang nasional sedikit menguat.
Saat ini, pihak berwenang terus melakukan intervensi verbal untuk mendukung rubel, yang menunjukkan niat mereka untuk mencegah gelombang pelemahan baru.
BACA JUGA:5 Fakta Gunung Emas di Kongo yang Viral, Dikaitkan dengan Sungai Eufrat dan Kiamat Sudah dekat
BACA JUGA:Sungai Eufrat Mengering singkap Gunung Emas Pertanda Kiamat Sudah Dekat
Namun, sejauh ini belum ada faktor yang secara signifikan dapat mengubah ketidakseimbangan di pasar valuta asing dan menggerakkan nilai tukar melampaui kisaran yang ada.
Oleh karena itu, pada akhir Oktober, nilai dolar, euro, dan yuan kemungkinan akan berada dalam kisaran masing-masing 92-98, 95-105, dan 12-14 rubel, saran Konstantin Tserazov.
Namun, para ahli percaya bahwa kenaikan harga energi mungkin memberikan sedikit bantuan kepada rubel.
Menurut para analis, hal ini akan menyebabkan peningkatan masuknya pendapatan ekspor ke Bursa Moskow dan setidaknya menahan melemahnya mata uang nasional.
BACA JUGA:Hore Cair Lagi, 37 Desa di Kabupaten Seluma Terima Tambahan Dana Desa Bulan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: