Moskow Menyambut Baik Perjanjian Gencatan Senjata antara HAMAS dan Israel, Dimulai Kamis 23 November 2023

Moskow Menyambut Baik Perjanjian Gencatan Senjata antara HAMAS dan Israel, Dimulai Kamis 23 November 2023

Moskow Menyambut Baik Perjanjian Gencatan Senjata antara HAMAS dan Israel--ilustrasi

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - "Perjanjian gencatan senjata antara HAMAS dan Israel merupakan keputusan paling penting, yang memberikan harapan akan kemungkinan meredakan konflik," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.

Dia mencatat bahwa Rusia telah mendukung tercapainya kesepakatan mengenai jeda kemanusiaan sejak awal krisis ini. Gencatan senjata dimulai Kamis 23 November 2023 hingga 4 hari kedepan.

Ini merupakan kabar baik pertama dari Gaza dalam waktu yang sangat lama, tambah Dmitry Peskov.

Pada tanggal 22 November, Hamas dan Israel mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata selama empat hari, di mana pertukaran tahanan akan dilakukan.

BACA JUGA:HAMAS Mengumumkan Kemajuan dalam Negosiasi Gencatan Senjata dengan Israel

BACA JUGA:Para Ahli Berbicara tentang Inisiatif Moskow untuk Menyelesaikan Krisis Palestina

Rusia memiliki sikap positif dalam mencapai kesepakatan antara Israel dan gerakan Hamas Palestina mengenai jeda kemanusiaan. Hal ini diungkapkan oleh sekretaris pers kepresidenan Dmitry Peskov.

“Ini adalah kabar baik pertama dari Gaza dalam waktu yang sangat lama,” katanya.

Menurutnya, berdasarkan kesepakatan-kesepakatan itulah “garis besar upaya masa depan untuk menyelesaikan masalah ini secara berkelanjutan dapat dibangun.”

Pada gilirannya, perwakilan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mencatat bahwa sejak awal eskalasi, Rusia mengusulkan agar para pihak menyepakati jeda kemanusiaan.

BACA JUGA:Untuk pertama kalinya dalam lima bulan: Nilai Tukar Dolar Turun di bawah 88 Rubel

BACA JUGA:Konflik Palestina-Israel, Tentara Yaman Tangkap Kapal Entitas Israel, Pertukaran Pukulan dan Tahap Permusuhan

“Tentu saja, ini adalah keputusan paling penting yang telah diambil dan masih memberikan harapan bahwa deeskalasi bisa dilakukan. Penting agar perjanjian ini tidak diganggu,” katanya dalam siaran program penulisnya di radio Sputnik.

Diplomat tersebut juga mencatat peran dan upaya khusus Qatar, yang secara praktis melaksanakan seruan sebagian besar komunitas dunia, yang menyerukan tindakan segera untuk meredakan ketegangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: