Moms, Baby Blues Dialami Lebih dari 50 Persen Ibu di Indonesia, Simak 6 Penyebabnya?
Moms, Baby Blues Dialami Lebih dari 50 Persen Ibu di Indonesia, Simak 6 Penyebabnya?--ilustrasi
Meskipun demikian, ingat, Moms, kamu tidak sendirian dalam perasaan ini. Jika kamu merasa butuh untuk bercerita atau mencari dukungan psikologis, itu adalah hal yang wajar dan sangat dianjurkan.
Namun, kurangnya kesadaran di sekitar membuat banyak ibu merasa terhalang untuk membuka diri.
BACA JUGA:5 Drama Korea yang Bikin Nangis Terharu, Cocok Buat Kamu yang Lagi Butuh Tisu!
5. Dukungan yang Kurang dari Tenaga Kesehatan
Pentingnya dukungan dari tenaga kesehatan tidak bisa diabaikan, Moms. Meskipun demikian, seringkali kita merasa ragu untuk berbagi perasaan kita kepada dokter atau bidan.
Masalahnya, kurangnya waktu dan pemahaman dari tenaga kesehatan seringkali menjadi hambatan. Mereka mungkin memiliki jadwal yang padat, membuat kita khawatir untuk membebaninya dengan cerita-cerita kita.
Namun, Moms, kita perlu menyadari bahwa dokter dan bidan sebenarnya adalah sumber dukungan yang sangat berharga.
Mereka tidak hanya memiliki pengetahuan medis yang mendalam, tetapi juga dapat memberikan pandangan profesional tentang kesehatan fisik dan mental.
Jangan ragu untuk membuka diri kepada mereka, ceritakan perasaanmu, dan sampaikan setiap kekhawatiran yang kamu miliki.
6. Pentingnya Komunikasi dengan Pasangan
Setelah melahirkan, momen-momen pasangan bisa jadi penuh tantangan. Perubahan dinamika dalam hubungan bisa membuatmu merasa terlupakan atau kurang dipahami oleh pasanganmu.
Namun, Moms, ingatlah bahwa dalam kondisi seperti ini, komunikasi menjadi landasan yang sangat penting.
Cobalah untuk membuka hatimu kepada pasangan, ceritakan apa yang kamu rasakan, dan carilah dukungan yang kamu butuhkan.
Dengan berbicara secara terbuka, kamu dan pasangan bisa saling memahami, membantu satu sama lain, dan memperkuat ikatan emosional di tengah-tengah perubahan kehidupan yang begitu besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: