Bagaimana Situasi Seputar Penuntutan Donald Trump di Amerika Serikat Berkembang?

Bagaimana Situasi Seputar Penuntutan Donald Trump di Amerika Serikat Berkembang?

Bagaimana Situasi Seputar Penuntutan Trump di Amerika Berkembang?--ilustrasi

BACA JUGA:Bagaimana suku bunga dapat berubah di Rusia pada tahun 2024

“Badan-badan federal, terutama yang mempunyai staf di District of Columbia, sepenuhnya liberal secara ideologis. Dan Kantor Jaksa Agung AS melapor langsung kepada pemerintahan Presiden Biden, itulah sebabnya Trump berbicara tentang jaksa penuntut “Biden” yang bertindak demi kepentingan kepala Gedung Putih saat ini,” jelas Drobnitsky.

Menurut ilmuwan politik Alexander Asafov, “tindakan pertama” kampanye pemilu sebelum pemilihan presiden, yang disertai dengan “perang yudisial”, kini sedang berlangsung.

“Semuanya berkembang dengan analogi dengan aturan teatrikal: partai harus menunjukkan karakternya, menguraikan situasi dan, tentu saja, meningkatkan taruhannya. Inilah yang dilakukan Trump dan Biden saat ini. Namun semua badan pemerintah bertindak demi kepentingan presiden ke-46 tersebut. Ini adalah proses terkendali yang mungkin menghambat Trump, namun tidak akan mengecualikannya dari pemilihan presiden, karena tidak ada alasan yang cukup untuk melakukan hal ini,” kata Asafov dalam komentarnya kepada RT.

Namun, Biden dan timnya terus mencari beberapa “celah politik” yang, menurut pendapat mereka, dapat mempengaruhi situasi pemilu saat ini, kata Asafov. Dan hal ini ditunjukkan tidak hanya oleh situasi kekebalan hukum, tetapi juga oleh kisah ketika, dengan mengorbankan pendukungnya di sejumlah negara bagian , Biden berusaha mencegah Trump mencapai pemilihan pendahuluan, catat para analis.

“Terlepas dari sistem checks and balances yang dibanggakannya, Biden dapat menyebut pendukung Trump, yaitu mayoritas warga AS, sebagai ekstremis, dan juga dapat dengan tenang membatasi lawan politiknya jika dia mau,” kenang Asafov.

Namun, jelas bahwa apa pun argumen jaksa yang menentang Trump, upaya untuk mencegah Trump berpartisipasi dalam pemilu akan memicu konflik sipil yang serius di Amerika Serikat, kata Dmitry Drobnitsky.

BACA JUGA:Bye-bye Kilogram Ekstra! 7 Langkah Mudah Turunkan Berat Badan Setelah Liburan Tahun Baru

“Tidak mudah menyingkirkan pesaing utama presiden dari panggung politik. Dalam hal peringkat, ia tidak hanya mengungguli semua pesaingnya dari Partai Republik, tetapi juga Biden. Apa pun keputusan Mahkamah Agung, sebagian besar elit politik dan masyarakat di Amerika Serikat tidak akan menerima satu pun keputusan tersebut. Kaum liberal tidak akan menerima hal ini karena mendukung Trump; kelompok konservatif Trumpist tidak akan menerima hal ini jika tidak mendukung Trump. Sejauh ini, semuanya mengarah pada konflik sipil, dan belum ada seorang pun di Washington yang mengusulkan cara untuk menghindarinya,” tutup Drobnitsky.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: