Trading Kripto di Tokocrypto Meningkat Tajam Selama Ramadhan 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Trading Kripto di Tokocrypto Meningkat Tajam Selama Ramadhan 2024, Ini Faktor Penyebabnya

Trading Kripto di Tokocrypto Meningkat Tjam Selama Ramadhan 2024, Ini Faktor Penyebabnya--ilustrasi

Dengan lebih dari 4 juta pengguna terdaftar, Tokocrypto mencatat peningkatan transaksi rata-rata bulanan lebih dari 54,1%, menjadikan total transaksi mencapai angka US$550 juta per bulan.

"Peningkatan jumlah pengguna dan adaptasi mereka terhadap jam trading yang beragam selama Ramadan mencerminkan tren global investasi kripto yang berkembang. Pasar kripto yang semakin inklusif dan terbuka untuk berbagai kalangan menunjukkan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan," terang Iqbal.

BACA JUGA:Terra Drone Investasi di Aloft untuk Merambah Pasar AS dan Perkuat Sistem Manajemen Lalu Lintas Drone Global

BACA JUGA:Solusi Kebersihan Rumah Selama Libur Lebaran dengan Jasa Kebersihan Profesional

Untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, Tokocrypto terus berinovasi dengan menawarkan program KEBUT dengan hadiah total Rp50 juta dan program Undang Teman Dapat Cuan dengan total hadiah Rp 15 juta, mendorong pengguna untuk bertransaksi dan mengajak kenalan bergabung dengan Tokocrypto.

Pasar kripto di Indonesia juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, terbukti dari nilai transaksi yang mencapai Rp 33,69 triliun pada Februari 2024, meningkat 56,22% dibanding bulan sebelumnya.

Dengan total nilai transaksi pada Januari-Februari 2024 mencapai Rp 55,26 triliun, naik 113,05% dari tahun sebelumnya.

Jumlah investor kripto pun meningkat menjadi 19,18 juta pada Februari 2024, menandakan penambahan 350.000 pengguna baru.

BACA JUGA:Keaslian Terjamin dan Promo Ramadhan di Akumall, Belanja Jadi Lebih Nyaman dengan Akulaku Paylater

BACA JUGA:BINUS Sambut Ramadhan dengan Berbagi Kebahagiaan Bersama Komunitas

"Kami optimis terhadap masa depan industri kripto di Indonesia. Dengan pemahaman yang mendalam tentang demografi dan perilaku pengguna, Tokocrypto berambisi untuk terus menyediakan layanan yang relevan dengan kebutuhan mereka, sambil mendorong inklusi finansial dan pertumbuhan ekonomi digital," tutup Iqbal.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: