DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 SEBUAH SKANDAL DAN KEJAHATAN POLITIK?
DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 SEBUAH SKANDAL DAN KEJAHATAN POLITIK--ilustrasi
BACA JUGA:Horison Suites Iswara, Hotel Urban Lifestyle Pertama di Bekasi
BACA JUGA:Dampak Bitcoin Turun Akibat Pemindahan BTC oleh Pemerintah AS
Skandal dan Kejahatan Politik
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dianggap sebagai skandal dan kejahatan politik oleh sebagian kalangan karena beberapa alasan berikut:
1. Pelanggaran Prosedur Demokratis
Soekarno mengabaikan proses demokratis yang seharusnya melibatkan perdebatan dan persetujuan dari wakil rakyat.
Tindakan ini dianggap sebagai kudeta konstitusional karena mengakhiri sistem parlementer dan memberlakukan kembali UUD 1945 tanpa persetujuan yang sah.
2. Penggunaan Kekuasaan Eksekutif yang Berlebihan
Dengan dekrit ini, Soekarno memperkuat posisi presiden dan mengurangi peran legislatif.
Hal ini menyebabkan konsentrasi kekuasaan yang berlebihan di tangan eksekutif, yang bertentangan dengan prinsip demokrasi.
3. Manipulasi Situasi Politik
Soekarno menggunakan krisis konstitusional sebagai alasan untuk memperkuat posisinya.
Beberapa pihak menuduh bahwa krisis tersebut sengaja diciptakan atau diperparah untuk membenarkan tindakan otoriter presiden.
BACA JUGA:Kapolres Kaur Pimpin Sertijab Perwira Polres Kaur, Ini Jabatan yang Bergeser
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: