Bitcoin Anjlok 5% ke $58,000 Saat Ancaman Ransomware Crypto Meningkat, Ini Cara Menghindarinya!

Bitcoin Anjlok 5% ke $58,000 Saat Ancaman Ransomware Crypto Meningkat, Ini Cara Menghindarinya!

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Bitcoin, sebagai aset kripto utama, kembali menggegerkan pasar dengan penurunan drastis 5%, menembus level $58,000.

Para investor dan pengamat pasar global bertanya-tanya apa penyebab pergerakan tajam ini dan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

Artikel ini mengulas dinamika terbaru Bitcoin, dari tekanan bearish yang mendominasi hingga strategi potensial yang mungkin diambil oleh spekulan dan pedagang.

BACA JUGA:Lonjakan Harga TON IDR Ditengah Pasar Kripto yang Lesu, Bagaimana Prospek ETF Solana?

BACA JUGA:Bitcoin Merosot, Altcoin dan Memecoin Menguat, Konsolidasi Pasar Kripto

Dalam kondisi pasar yang semakin tidak menentu, pemahaman mendalam tentang tren ini sangat penting untuk mengambil keputusan yang tepat.

Bitcoin kesulitan untuk pulih di atas level resistensi $62,850. Tren bearish yang kuat mendorong harga turun di bawah area dukungan $61,200 hingga mencapai titik terendah $57,890.

Saat ini, harga Bitcoin bergerak di bawah $61,500, didukung oleh rata-rata pergerakan 100 jam. Analisa hari ini menunjukkan adanya garis tren bearish dengan resistensi di $60,000 pada grafik jam BTC/USD.

Jika Bitcoin berhasil menembus resistensi ini, ada potensi kenaikan stabil yang mendorong harga lebih tinggi hingga menguji resistensi di $62,250 atau bahkan mencapai $63,500 dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Pasar Kripto Menguat, Investor Besar Beralih ke Altcoin untuk Meraih Keuntungan

BACA JUGA:ETF Ethereum Spot Disetujui, Harga ETH Diprediksi Tembus USD $10.000, Harga Berbagai Aset Kripto

Namun, jika gagal menembus zona resistensi $60,000, penurunan lebih lanjut bisa terjadi, membawa harga ke zona dukungan $56,500 dengan dukungan utama di $57,800.

Menurut perusahaan analisis blockchain, Glassnode, situasi unik terjadi di mana banyak pemegang jangka pendek (STH) mengalami tekanan meskipun Bitcoin telah naik lebih dari 100% tahun lalu.

Sumber: