RADARKAUR.CO.ID - Sejarah Kerajaan Banten, Masa Kejayaan, Kemunduran, Peninggalan dan Cikal Bakal Kerajaan Kaur.
Kerajaan Banten adalah salah satu kerajaan Islam di Pulau Jawa yang pernah menjadi penguasa jalur pelayaran dan perdagangan.
Kerajaan Banten didirikan oleh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati pada abad ke-16.
Kerajaan ini mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa, yang berhasil melawan VOC.
BACA JUGA:Cari Korban Tenggelam, 36 Perahu SAR dan Nelayan Sisir Laut Wayhawang hingga Hili
BACA JUGA:Wabup Kaur Pantau Proses Pencarian Korban Tenggelam, Area Pencarian Diperluas hingga 5 Kilometer
Namun, kerajaan ini mengalami kemunduran akibat politik adu domba Belanda dan akhirnya dianeksasi oleh Hindia Belanda pada awal abad ke-19.
Puncak perpecahan terjadi ketika Sultan Abdul Qahar yang merupakan penerus Sultan Ageng Tirtayasa memihak Belanda untuk melawan pasukan Sultan Ageng Tirtayasa.
Sejarah Berdirinya Kerajaan Banten
Sebelum periode Islam, Banten adalah kota penting yang masih dalam kekuasaan Kerajaan Sunda.
Pada tahun 1525-1526, Sunan Gunung Jati berhasil menguasai Banten dengan bantuan pasukan Cirebon dan Demak.
BACA JUGA:Bolehkah Daging Kurban Diambil Panitia Kurban?
BACA JUGA:Pengurus PWI dan IKWI Kaur Resmi Dilantik, Wartawan Wajib Taat KEJ dan Kode Etik Prilaku
Sunan Gunung Jati kemudian mendirikan Kesultanan Banten sebagai kadipaten di bawah Kesultanan Cirebon.
Namun, Sunan Gunung Jati tidak pernah bertindak sebagai raja dan mengangkat putranya, Sultan Maulana Hasanuddin, sebagai raja pertama Kesultanan Banten pada tahun 1552.
Sultan Maulana Hasanuddin memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Lampung dan Palembang.