Paskibra di Kaur Dikarantina 5 Hari Jelang Upacara HUT ke-77 RI

Paskibra di Kaur Dikarantina 5 Hari Jelang Upacara HUT ke-77 RI

Plt Kadispora Hopalara, S.Pd menerangkan rencana karantina paskibra 5 hari jelang upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Kamis (28/7/2022).--

RADARKAUR.DISWAY.ID, BINTUHAN - Upaya memastikan pasukan pengibar bendera merah putih pada 17 Agustus 2022 tetap sehat jasmani dan rohani siap melaksanakan tugasnya. 30 peserta paskibra akan dikarantina di hotel 5 hari jelang Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI.

Karangtina akan mulai sejak tanggal 12 Agustus sampai 17 Agustus 2022. Hal itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pemuda Olahraga Hopalara, S.Pd, M.Pd pada radarkaur.disway.id, Kamis (28/7/2022).

Dikatakannya, sebelum memasuki karantina nantinya pasukan paskibra akan dicek kesehatannya. Untuk memastikan pasukan paskibra tidak memiliki penyakit menahun dan menjadi masalah saat berada dikarantina.

BACA JUGA:16 Juara MTQ Provinsi Terancam Tidak Berangkat MTQ Nasional

BACA JUGA:Jalan Semakin Rusak di Padang Guci Hilir, Berharap Cepat Dibangun

"Kami akan cek kesehatannya dulu. Kalau ada penyakit menahun kami akan pulangkan. Karena kami tidak mau selama dikarantina malah disibukkan merawat orang sakit. Kita maunya paskibra itu sehat jasmani, rohani, mentalnya dan sosialnya," ucap Hopalara. 

Lanjutnya, untuk pasukan pengibar bendera merah putih pada HUT ke-77 Kemerdekaan RI  di Lapangan Merdeka Bintuhan sudah bisa dipastikan sudah lengkap. Untuk Paskib ada 30 anggota pasukan dan ditambah dengan pasukan 45 dari unsur TNI dan Polri.

BACA JUGA:7 Kiat Aman Bonceng Anak Naik Sepeda Motor

BACA JUGA:Pernikahan Dini Jadi Sebab Nikah Siri, Terjadi Kembali di Kaur

Ditambahkannya, peserta Paskibra yang akan di karantina harus sudah divaksin minimal 1 dan 2. Walaupun demikian akan tetap dilakukan Swab covid-19 dan peserta paskibra harus tetap mematuhi protokol kesehatan selama berada di karantina.

"Jadi sebelum dikarantina calon Paskib diharuskan vaksin minimal vaksin 2 kali, walaupun nanti sudah vaksin tetap akan kita periksa Swab covid-19.  Untuk kebijakan booster sendiri belum ada, namun jika ada yang sudah booster lebih bagus," paparnya.(kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: