8 Desa di Kaur Bengkulu Kebanjiran, 78 rumah dan 2 Fasilitas Publik Terendam

8 Desa di Kaur Bengkulu Kebanjiran, 78 rumah dan 2 Fasilitas Publik Terendam

Kabid Penanganan Darurat BPBD Kaur, Yanto, S.Sos saat meninjau dan mendata dampak banjir. Dari 8 Desa di Kaur yang Kebanjiran, 78 rumah dan 2 Fasilitas Publik Terendam, Minggu 21 Agustus 2022.--(dokumen/radarkaur.co.id)

KAUR, RADARKAUR.CO.ID – Delapan (8) desa di Kabupaten Kaur yang kebanjiran Minggu 21 Agustus 2022 sudah didata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Terdata ada 78 rumah tempat tinggal dan 2 fasilitas publik yang terendam banjir bandang itu.

Data sementara BPBD Kabupaten Kaur pasca banjir yang terjadi di dua kecamatan itu sudah didapat tim Penanganan Darurat BPBD Kaur.

Namun untuk memastikan data kerugian material akan dilakukan pendataan lebih lanjut.

BERITA TERKAIT: Banjir Bandang di Kaur Rendam 2 Kecamatan, BPBD Turunkan Perahu Penyelamatan

BACA JUGA:Tersangka Pemalsuan Ijazah, Kades Tanjung Aur 2 Bilang Begini Lewat Kuasa Hukum

Data sementara itu diketahui setelah banjir yang merendam Kecamatan Kaur Selatan dan Kecamatan Tetap  tersebut mulai surut, Senin 22 Agustus 2022.

Di Kecamatan Kaur Selatan rumah-rumah yang terendam tersebut ada di 4 desa. Ada 18 unit rumah tempa tinggal dan 1 fasilitas publik yang terendam banjir.

Yakni 8 unit rumah di Desa Tanjung Besar, 8 unit rumah di Desa Jembatan Dua, 1 unit rumah di Desa selasih, 1 unit rumah di Desa Suka Bandung serta 1 fasilitas publik yakni Kantor Camat Kaur Selatan.

Sementara di kecamatan Tetap, rumah yang terendam ada 60 unit rumah tempat tinggal. Ditambah 1 bangunan sekolah.

BACA JUGA:Waspada Luapan Sungai Luas, Warga Antisipasi Banjir Bandang

BACA JUGA:Hadiah Lomba 17 Agustusan Bikin Kecil Hati, Penjelasan Panitia Sulit Diterima

Rinciannya yakni 20 unit rumah di Desa Tanjung Dalam, 30 unit rumah di Desa Babat, 10 Unit rumah di Desa Tanjung Besar.

Serta 1 fasilitas publik berupa Sekolah SMPN Satu Atap. Sedangkan untuk Desa Kepayang masih dalam pendataan BPBD.



Kepala BPBD Kaur Jon Harimol, M.Si melalui Kabid Penanganan Darurat Yanto, S.Sos mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan wilayah terdampak banjir.

Pendataan dilakukan pada rumah-rumah warga yang mengalami terendam air. Baik di Kecamatan Kaur selatan maupun di Kecamatan Tetap.

"Hasil pendataan kami ada kurang lebih 78 rumah yang terendam banjir dan juga 2 fasilitas publik. Tapi untuk di daerah Desa Kepayang masih dalam pendataan kami," ucap Yanto.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Hujan Disertai Badai di Kaur, Pohon Tumbang dan Banjir

BACA JUGA:Kades di Kaur Tersandung Ijazah Palsu Tidak Ditahan, Kapolres: Tersangka Kooperatif

Dari pendataan tersebut tidak ada kerusakan yang terjadi pada fasilitas publik maupun kerusakan parah pada rumah warga.

Sehingga tidak ada kerugian besar yang ditimbulkan dari kejadian banjir tersebut.

Air yang mengalir hanya merendam rumah-rumah warga dan fasilitas publik.

Selain itu akibat tingginya debit air, sempat membuat wilayah Ulu Babat terisolasi. Karena tidak dapat dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4.

Dikatakannya, banjir yang terjadi di Kecamatan Kaur Selatan tergolong banjir dengan tingkat bahaya rendah karena masih setinggi 50 cm.

BACA JUGA:11 Pelajar Kaur Bakal Bersaing di KSM Provinsi

BACA JUGA:Sampah Menumpuk Di Pasar Malam Bintuhan, Siapa Bertanggung Jawab?

Sementara rumah dapat disebutkan terendam banjir apabila peralatan rumah dan perabotan seperti meubel hingga elektronik pada rumah sudah tidak terselamatkan dari terendam air.

Sedangkan banjir yang terjadi di Kecamatan Tetap tergolong bahaya sedang. Karena berada di ketinggian setengah meter hingga 1 meter.

"Kami memiliki acuan soal ketinggian banjir. Banjir di Kota Bintuhan Kaur Selatan itu tingkatannya banjir dengan bahaya masih rendah. Begitu juga di Ulu Babat tergolong sedang. Kami juga selalu memantau di wilayah lainnya terkait bencana alam. Agar dapat segera mungkin mendapatkan bantuan dari BPBD," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: