Empat Tahun Petani Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Rusak

Empat Tahun Petani Bertaruh Nyawa Lewati Jembatan Rusak

Setiap hari petani di Desa Ganjuh Kecamatan Pino selalu bertaruh nyawa saat melintas Jembatan Air Nelengau, Senin (17/10).--

BACA JUGA: Kades dan ASN Rangkap Jabatan Ketua LSM Potensi Konflik Kepentingan

BACA JUGA: Rp 15.500

Apalagi, tidak sedikit lahan pertanian masyarakat yang ada di seberang jembatan tersebut. Mulai dari lahan persawahan, perkebunan sawit hingga kopi dan sebagainya.

“Kami sangat berharap minimal lantai jembatan segera direhab. Jangan sampai sudah ada korban baru ada rencana untuk rehab," pintasnya.

Sementara itu, Kades Ganjuh Kecamatan Pino Yayan Maryadi mengaku, memang saat ini kondisi jembatan yang memiliki panjang lebih kurang 70 meter tersebut tidak bisa lagi dilalui kendaraan.

BACA JUGA: Pemda Kaur Usul 3 Raperda, Diana Tulaini: Akan Dibahas Bapemperda!

Namun, masih ada sebagian petani yang nekad melintasi jembatan itu demi untuk menuju lahan pertaniannya.

Kerusakan jembatan sudah berlangsung sejak tahun 2019 lalu. Usulan sudah beberapa dilakukan.

"Sudah kami usulkan untuk perbaikan ke Pemda. Mudah-mudahan, tahun depan ada perbaikan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: