Bengkulu Waspada KLB Polio, Kenali Kasus Polio di Pidie Aceh

Bengkulu Waspada KLB Polio, Kenali Kasus Polio di Pidie Aceh

Direktorat Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers KLB Polio di Indonesia. Tangkapan layar/Antara--Ilustrasi

RADARKAUR.CO.ID - 8 tahun sejak dinyatakan bebas Polio oleh WHO. Dunia dikagetkan dengan ditemukan kasus Polio terbaru di Indonesia di wilayah Pidie Aceh

Kasus Polio di Pidie Aceh itu menjangkiti bocah berusia 7 tahun 2 bulan. 

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr. Maxi Rein Rondonuwu mengungkapkan pasien mulai sakit pada 6 Oktober 2022.

Indonesia diklaim oleh WHO sebagai negara yang bebas dari penularan virus Polio pada Maret 2014. 

Dengan adanya temuan kasus baru ini, Indonesia dinyatakan sebagai negara ke-16 dengan Status KLB Polio atau Kejadian Luar Biasa.  

BACA JUGA:Unik! Klik Google Doodle Hari Ini Piala Dunia Qatar, Lengkap Seluruh Informasi Pertandingan! 

BACA JUGA:Harga BBM Turun dipertanyakan, KemenSos Pastikan BLT BBM Segera Dicairkan

Jika sudah dinyatakan KLB  masyarakat Indonesia darurat penularan virus Polio.

Berdasarkan analisis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak PT tertinggi.  

Empat Provinsi dalam pengecualian kasus SLB Polio yaitu, Sumatera Selatan (SumSel), Banten, Bali dan Yogyakarta. 

Provinsi Bengkulu harus waspada virus polio karena termasuk dalam kategori tingkat penularan risiko tinggi.  

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Bangun Infrastruktur Enggano, Potensi Tingkatkan Pariwisata 

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Perbaiki Jalan Rusak Dalam Kota, Anggarkan Rp5 Miliar

Gejala awalnya pasien Polio mengalami demam tinggi, kemudian secara cepat terjadi pengecilan pada otot paha dan kaki kirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: