Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

3 Jenis BBM Dilarang Dijual, Kepmen ESDM Pastikan Kualitas Pengganti Lebih Oke

3 Jenis BBM Dilarang Dijual, Kepmen ESDM Pastikan Kualitas Pengganti Lebih Oke

Aturan Baru BBM, 3 Jenis BBM Dilarang Dijual, Kepmen ESDM Pastikan Kualitas Pengganti Lebih Oke berlaku 1 Januari 2023.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Ini menunjukkan bahwa kenaikan harga BBM Indonesia belum menemukan celah akan turun.  

Menyikapi hal ini ReforMiner Institute membeberkan beberapa alasan mengapa BBM di Indonesia harganya masih tinggi.

Sedangkan di beberapa negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura harga BBM mengalami penurunan.  

Sebelum diulas mengenai harga BBM di Indonesia, simak terlebih dahulu  daftar harga BBM di Singapura dan Malaysia sebagai perbandingan.

BACA JUGA:Sesosok Pria Ditemukan Tewas Dekat Stadion, Diduga Korban Begal

Dilansir radarkaur.co.id  dikutip dari laman resmi harga Bensin Global:

• Malaysia: Harga Bensin US$ 0.455 per liter jika dirupiahkan sekitar Rp.7.057 per liter (kurs. Rp. 15.511). Dari harga semula US$ 0,46 per liter.  

Sedangkan harga Solar US$ 0,483 dirupiahkan Rp. Rp 7.398 per liter. Dari harga semula US$ 0,483 per liter.  
Catatan: keduanya mengalami penurunan jika dibandingkan harga BBM periode 11 November 2022 yang harganya cukup tinggi.  

• Singapura: Harga jual US$ 1,920 jika dirupiahkan Rp. per liter, harga rupiah senilai 29.781 per liter. Dari harga semula yaitu US$ 2.026 per liter.  

Update harga Solar, yaitu US$ 1.920 per liter, jika dirupiahkan sekitar Rp. 29.781 per liter

BACA JUGA:Puteri Indonesia Asal Kaur Hadir di Resepsi Pernikahan Kaesang dan Erina, Sempat Foto dengan Gubernur Bengkulu

Dari harga awal sekitar US$ 2.019 per liternya.  

Catatan: Harga BBM di Singapura mengalami penurunan dibanding harga pada 11 Agustus 2022.  

Penyebab Harga BBM Indonesia Mengalami Kenaikan:

Harga BBM di Indonesia masih bertahan di harga tinggi. Penyebab kenaikan harga BBM  disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah. Kenaikan harga BBM ini juga bertepatan dengan trend penurunan harga minyak mentah dunia (Level US$ 80 per Barel).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: