Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Tolak Pembangunan Masjid, Warga Korea Selatan Lempar Kepala Babi, Aksi Protes Islamofobia!

Tolak Pembangunan Masjid, Warga Korea Selatan Lempar Kepala Babi, Aksi Protes Islamofobia!

Tolak Pembangunan Masjid, Warga Korea Selatan Lempar Kepala Babi, Aksi Protes Islamofobia!--(dokumen/radarkaur.co.id)

BACA JUGA:2 Aturan Baru BBM Sambut 2023, Pertalite Bakal Keteteran, 3 Jenis BBM Dihapus dan Wajib Pakai Mypertamina

BACA JUGA:Terbukti, 15 Aplikasi Saldo DANA yang bikin Cuan, Tahun Baru Dompetmu bisa Penuh!

Dalam upaya pengamanan masyarakat Daehyon-dong yang diduga bentrok dengan komunitas Migran Muslim di Korsel.

Kantor Polisi Distrik Utara Daegu turun ke lapangan dengan mengerahkan personel siaga tim darurat di area lokasi konstruksi Masjid. 

Sebelumnya lokasi masjid tersebut hanyalah sebuah rumah yang dijadikan tempat ibadah oleh masyarakat Muslim yang mendiami wilayah Daehyon-dong.

Namun, tetangga yang bersebelahan dengan lokasi pembangunan Masjid tidak terima.

BACA JUGA:13 Destinasi Wisata Alam dan Pantai di Bengkulu Selatan, Rekomendasi Liburan Alam Terbuka Paling Hits

BACA JUGA:Anak-Anak hingga Jokowi Main Lato-Lato, Sekarang Sudah Merambah Kaur Bengkulu, Apa Kata Psikolog?

Selain itu,  konflik antara penduduk lokal Korsel dengan Muslim Migran memang telah berlangsung sejak lama.

“Kenapa kami harus setuju? Siapa yang bersedia tinggal bersebelahan dengan Masjid yang sering dikunjungi masyarakat muslim,” terang seorang warga Korsel yang bernama Kim Jung Ae, melalui This Week in Asia. 

Alasan masyarakat Migran Muslim di kawasan Daehyon-dong karena sejak tahun 2014. Komunitas muslim disana menjadikan bangunan gedung lokal sebagai tempat ibadah.

Rumah tersebut hanya bisa menampung sebanyak 150 jamaah, tanpa pemanas dan pendingin lantai. 

BACA JUGA:Ternyata, Kepala Sekolah Bisa Dijabat Guru PPPK, Simak Aturannya!

BACA JUGA:Pilih Pensiun Dini Massal? RUU ASN jadi Prolegnas 2023, Berikut 5 Mekanisme Permohonan Pensiun Dini dan Syarat

Barulah pada tahun 2020, enam  masyarakat muslim asal Pakistan dan Bangladesh berinisitif membeli sebidang tanah di lokasi sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: