Bangun CPO Mini, Bisa Gunakan DD
Ilustrasi--
Edi menambahkan, CPO mini ini hanya mampu intik mengelola kelapa sawit yang sudah di brondol atau janjangnya sudah dilepas.
Dimana, dalam produksinya setiap satu ton bisa menghasilkan CPO sebanyak 400 liter.
BACA JUGA:Sawah Lipih Gunung Agung Butuh Perbaikan Siring Irigasi
BACA JUGA:Akhir Februari, SDIT Buka PPDB
Sehingga dalam satu hari dengan kapasitas mengolah 10 ton buah sawit yang sudah lepas dari janjangnya, maka mampu memproduksi 4 ton CPO.
Selain itu bisa juga menghasilkan sabut dan biji. Menurut Edi, sabut dari kelapa sawit dari CPO itu juga bisa digunakan untuk pupuk tanaman.
Sedangkan bijinya bisa diolah untuk kebutuhan olahan seperti dijadikan minyak atau olahan lainnya.
"Jika Pabrik CPO Mini ini nanti sukses berdiri di setiap desa di Kabupaten BS, kami akan menggandeng pihak ke-3 untuk penjualan hasil produksi CPO tersebut," demikian Edi.
BACA JUGA:SMPN 35 Buka Koperasi Perlengkapan Asrama
BACA JUGA:Atlet dan Pelatih Karate Kaur Dapat Penghargaan
Terpisah, Kades Kota Padang Kecamatan Manna Lipyan Syaharjoni mengaku, sangat mengapresiasi dan mendukung penuh upaya Pemkab BS dalam pembangunan Pabrik CPO Mini.
Ia juga akan membahas penggunaan DD dalam pembelian mesin CPO mini dengan masyarakat di desanya.
Jika nanti semua masyarakat menyetujui hal tersebut. Kemungkinan bisa dimasukan dalam program pada APBDes.
"Program ini sangat bagus. Kita upayakan kalau memungkinkan nanti bisa dianggarkan melalui anggaran desa," tuntas Lipyan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: