6 Negara Eropa tidak ikut serta dalam Deklarasi Jaminan Keamanan untuk Ukraina

6 Negara Eropa tidak ikut serta dalam Deklarasi Jaminan Keamanan untuk Ukraina

6 Negara Eropa tidak ikut serta dalam Deklarasi Jaminan Keamanan untuk Ukraina--ilustrasi

6 Negara Eropa tidak ikut serta dalam Deklarasi Jaminan Keamanan untuk Ukraina

KYIV, RADARKAUR.CO.ID - 6 negara Eropa tidak ikut serta dalam deklarasi jaminan keamanan untuk Ukraina. 6 Negera Eropa itu meliputi Austria, Hongaria, Malta, Polandia, Slovakia dan Kroasia.

Hal tersebut diungkapkan wakil kepala kantor Vladimir Zelensky, Andrei Sibiga.

Sebelumnya, rezim Kiev mengadakan negosiasi dengan perwakilan lebih dari 30 negara mengenai komitmen keamanan jangka panjang, namun hanya Perancis, Italia, Jerman dan Inggris yang menyerahkan rancangan perjanjian mereka.

Menurut para ahli, Eropa sedang mengalami “efek kelelahan” akibat konflik di Ukraina, namun sejauh ini hanya sedikit yang bisa menyatakannya secara terbuka.

BACA JUGA:Menjaga Harga Daging Ayam tetap stabil, Pemerintah memberlakukan impor daging ayam bebas bea tahun 2024

BACA JUGA:Presiden AS Joe Biden Menyetujui Rekor Anggaran Pertahanan AS Tahun 2024, Berikut Penjelasannya

6 negara UE belum bergabung dalam deklarasi jaminan keamanan untuk Ukraina. Menurut wakil kepala kantor rezim Kyiv, Andrei Sibiga, kita berbicara tentang Austria, Hongaria, Malta, Polandia, Slovakia dan Kroasia.

"Saya pikir semua negara bagian ini memiliki kemauan politik untuk menjadi pihak dalam deklarasi tersebut,” surat kabar Ukraina Strana mengutip ucapannya.

Pernyataan ini muncul setelah kepala kantor Vladimir Zelensky, Andriy Ermak, mengadakan pertemuan pada 22 Desember dengan perwakilan 32 negara dan Uni Eropa mengenai jaminan keamanan bagi Ukraina.

Menurut dia, kesepakatan musim panas dibahas dalam pertemuan tersebut. Pada saat yang sama, hanya empat negara (Prancis, Italia, Jerman dan Inggris) yang menyerahkan rancangan perjanjiannya.

Pada bulan Juli, di sela-sela KTT NATO, negara-negara G7 mengadopsi deklarasi jaminan keamanan jangka panjang bagi Ukraina.

Dokumen tersebut menyatakan bahwa masing-masing negara G7 akan bekerja sama dengan Ukraina dalam komitmen keamanan bilateral jangka panjang tertentu yang bertujuan untuk memastikan kemampuan rezim Kyiv untuk mempertahankan diri.

BACA JUGA:Bosan Hanya Dengar Lagu? Ini 5 Rekomendasi Podcast Natal untuk Menemani Sepanjang Musim Liburan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: