Ada Harapan Naik Lagi, Sudah 2 Hari ini, Harga TBS Tingkat Petani Rp 1.000

Ada Harapan Naik Lagi, Sudah 2 Hari ini, Harga TBS Tingkat Petani Rp 1.000

RADARKAUR.CO.ID, LUAS - Petani Kelapa Sawit di Kabupaten Kaur memupuk asa harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit bakal naik lagi. Sudah 2 hari ini, Hari Rabu (20/7/2022) hingga Kamis (21/7/2022), harga jual TBS kelapa sawit di tingkat petani bertahan di angka Rp 1.000 per-Kilogram (Kg).

BACA JUGA:Wabup Kaur Buka Kompetisi Sepakbola Antar Desa di Kaur Selatan

BACA JUGA:Siap-Siap.., Inspektorat Kaur Audit Dana BOS, Ini Jadwalnya!

Naik Rp 100 dibanding harga sebelumnya, yakni Rp 900 per-Kg. Hal tersebut dipengaruhi harga jual di Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

Salah satu petani sawit, Farizal (30) warga Desa Benua Ratu Kecamatan Luas mengatakan petani menerima penghasilan bersih Rp 650 per kilogram. Setelah dipotong ongkos angkut ke ram sebesar Rp 150 per-Kg dan upah panen Rp 200 per-Kg.

BACA JUGA:Astra Motor Bengkulu Edukasi Keselamatan Berkendara Bersama Siswa Baru SMAN 2 Bengkulu

BACA JUGA:Arbi Fokus Untuk Raih Poin Kembali di Ajang FIM JuniorGP
 
"Sudah lebih baik dari sebelumnya. Dimana kala itu harga jual ke ram cuma Rp 600 per-Kg. Mudah-mudahan kedepannya harga buah kelapa sawit ini terus membaik. Untuk harga ideal ditingkat petani menurut saya Rp 2 ribu per-Kg," sampai Farizal.

BACA JUGA:Mitigasi Bencana Berbasis Komunitas

BACA JUGA:Sebelum Tusuk Pelajar di Pesta, Pemuda Ini Mabuk dan Memalak

Terpisah, Mulyadi (35) pemilik ram kelapa sawit Empat Saudara di Desa Bangun Jiwa Kecamatan Luas membenarkan, bila membeli kelapa sawit dari petani seharga Rp 1.000 per-Kg. Hal tersebut seiring dengan ikut naiknya harga beli di tingkat PKS. Dikatakannya, harga TBS di tingkat pabrik dihargai Rp 1.400 per-Kg.

BACA JUGA:2 Pesilat Kaur Perebutkan Tiket Tingkat Nasional

BACA JUGA:Karya Bakti TNI AL Berlanjut Tahun Depan

"Soal harga beli hasil panen petani. Tentu dipengaruhi naik turun harga di PKS. Sekalipun ada perbedaan antara ram yang satu dengan ram yang lain. Selisihnya paling cuma Rp 50. Itu biasa dalam persaingan menarik konsumen," kata Mulyadi. (yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: