5 Destinasi Wisata di Provinsi Bengkulu Ini Bagian dari Perjuangan Kemerdekaan RI

5 Destinasi Wisata di Provinsi Bengkulu Ini Bagian dari Perjuangan Kemerdekaan RI

Benteng Terpendam di Benteng Harapan Kecamatan Linau Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.--(dokumen/radarkaur.co.id)

Bahkan jika pengunjung menaiki tangga itu hitungannya akan berbeda dengan kunjungan sebelumnya. Ataupun dengan sesama pengunjung lain. 

 

3. Rumah Pengasingan Soekarno

Selama memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Soekarno mengalami gejolak politik yang harus membuatnya terasingkan selama beberapa kali dari flores hingga Bengkulu.  

Saat mengasingkan diri di Provinsi Bengkulu presiden Soekarno banyak sekali meninggalkan jejak sejarah. Mulai dari masjid yang direnovasi atas desain gambar Soekarno, menikahi bunda Fatmawati dan memiliki keturunan berdarah Bengkulu.

Namun yang akan kita bahas saat ini yaitu Rumah Pengasingan Soekarno di Bengkulu.  

Saat menginjakkan kaki di tanah bumi Raflesia Soekarno menetap di rumah seorang pengusaha bahan pokok untuk Pemerintah Kolonial Belanda. Beliau adalah Tan Eng Cian. Diketahui Presiden Soekarno mengasingkan diri sejak tahun 1938 sampai tahun 1942 di Provinsi Bengkulu.  

Perumahan bekas Peningggalan pengusaha Tan Eng Cien berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Anggut Atas, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Kamu bisa menyambangi rumah kediaman Soekarno saat tiba di Provinsi Bengkulu. Untuk harga tiket masuknya hanya Rp.5000. Ada yang menarik saat kamu berkunjung disini, pada bagian belakang rumah terdapat sebuah sumur yang dipercaya bisa membuat awet muda hanya dengan membasuh wajah dengan air itu.  

 

4. Rumah Fatmawati

Wisata bersejarah di Bengkulu berikutnya adalah Rumah kediaman Ibunda Fatmawati, istri Presiden Soekarno yang berasal dari Bengkulu. Rumah Fatmawati terletak di Jalan Fatmawati, Kelurahan Penurunan, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Rumah Fatmawati terletak tidak jauh dari kediaman Soekarno, rumah ini merupakan sebuah rumah panggung khas perumahan orang Bengkulu. Meski sudah mengalami proses rekonstruksi bangunan, tetapi tidak merubah bentuk aslinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: