Kalau Kehabisan Gas Pas Malam Hari Gimana? Soal Warung Kecil dilarang jual gas Pasca Aturan Baru Elpiji 3 kg

Hal itu tentu membutuhkan sosialisasi yang lebih intensif baik dari Kementerian ESDM maupun PT Pertamina Patra Niaga selaku pihak regulator.

Pemilik warung kecil yang biasa jualan gas elpiji, Ridwan warga Kelurahan Tanjung Iman Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu mengatakan agak khawatir dengan imbas aturan itu.

BACA JUGA:Menyambut Hari Pelanggan Nasional, Blibli Gelar Mega Brand Festival 9.9, Ini Tanggalnya

BACA JUGA:Cara Mudah Dapatkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan, Tanpa Resign Cukup Lewat HP pasti dibayar

"Kalau harus daftar jadi penyalur resmi pasti ribet dan banyak syaratnya, sementara untungnya kecil," katanya.

Sementara itu masyarakat juga mengaku akan Kerepotan jika menyangkut ketersediaan gas dan jam operasional pangkalan.

Sebab tidak semua pangkalan buka hingga larut malam.

"Kalau Kehabisan Gas Pas Malam Hari Gimana?," kata warga Kaur Selatan Adi.

BACA JUGA:Blibli Tiket PayLater by Indodana Solusi Pembayaran cepat tanpa Kartu Kredit

BACA JUGA:Berlaku Mulai 1 Januari 2024, ASN TNI Polri Kena Imbas Aturan Baru Elpiji 3 Kg, Cek Penjelasannya!

Terlebih, jika pangkalan gas yang dekat dengan kediamannya berjarak cukup jauh, dan hal ini dipastikan menyusahkan istrinya jika gas habis ketika dia sedang bekerja siang hari.

"Pangkalan biasanya cukup jauh, kita hanya mengandalkan warung (pengecer) kalau semisal sedang butuh malam, mau cari ke pangkalan mana yang buka kan bikin ribet. Atau pas siang saya lagi kerja," katanya.

Ia berpendapat jika kondisi sekarang tetap dipertahankan. Karena warung kecil pun biasanya hanya menjual ke konsumen yang merupakan warga sekitar saja.

"Mending seperti biasa aja, biar enggak bikin bingung masyarakat. Tau sendiri, pilih enggak dapet gas atau di perengutin bini," kata Adi.

BACA JUGA:Jumlah per Bulan Tabung Gas yang Bisa Dibeli pasca Aturan Baru Elpiji 3 kg

Sumber: