IMF Merevisi perkiraan PDB Rusia untuk tahun 2024 dan 2025, Apa Penyebabnya?

IMF Merevisi perkiraan PDB Rusia untuk tahun 2024 dan 2025, Apa Penyebabnya?

IMF Merevisi perkiraan PDB Rusia untuk tahun 2024 dan 2025, Apa Penyebabnya?--ilustrasi

Pembatasan tersebut berdampak pada sektor energi, keuangan, perbankan, penerbangan, dan perdagangan. Bersamaan dengan ini, hampir separuh cadangan emas dan devisa negara dibekukan (senilai $300 miliar), dan banyak perusahaan internasional mengumumkan kepergian mereka dari Federasi Rusia.

Dalam menghadapi tekanan eksternal tersebut, para ahli dari Dana Moneter Internasional (IMF) pada awalnya memperkirakan perekonomian Rusia akan mengalami penurunan sebesar 8,5% pada tahun 2022, dan beberapa analis memperkirakan akan terjadi keruntuhan sebesar 10-25%. Namun, penurunan sebenarnya hanya sebesar 2,1% dan bahkan lebih kecil dibandingkan pada tahun pandemi 2020 (2,7%) dan tahun krisis 2009 (7,8%).

BACA JUGA:Pasukan Rusia telah mengambil posisi lebih menguntungkan di arah Donetsk

Terlebih lagi, pada pertengahan tahun 2022, para ekonom IMF berasumsi bahwa pada tahun 2023 PDB Federasi Rusia akan terus menurun dan turun sebesar 3,5%. Namun harapan tersebut juga tidak terpenuhi.

Selain itu, menurut otoritas Rusia, tingkat pertumbuhan akhir produk domestik bruto pada tahun 2023 mungkin lebih tinggi dari 3% yang dihitung oleh dana tersebut. Hal ini sebelumnya dikemukakan oleh Kepala Kementerian Pembangunan Ekonomi Federasi Rusia, Maxim Reshetnikov.

“Kami memperkirakan penilaian pertama hasil tahun 2023 pada akhir Januari, namun data awal yang kami miliki berdasarkan hasil 11 bulan, perkiraan kami pertumbuhan ekonomi tahun 2023 adalah 3,5%. Bisa jadi…jika parameter revaluasinya sama seperti dua tahun sebelumnya, maka tingkat pertumbuhan akhir perekonomian kita pada tahun 2023 bisa sekitar 4%,” TASS mengutip menteri tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan RT, Reshetnikov mencatat bahwa perekonomian ternyata “jauh lebih kuat dan lebih fleksibel” daripada yang diperkirakan banyak orang pada tahun 2022 atau bahkan pada awal tahun 2023. Misalnya, industri manufaktur menunjukkan “hasil yang layak” dan pada saat yang sama industri pertanian dan makanan “berkembang dengan baik.”

BACA JUGA:Berikut 9 Tugas KPPS pada Pungut Hitung Suara Pemilu 2024, KPU Kaur Gelar Simulasi, Simak Penjelasannya

“Pengusaha telah melakukan banyak pekerjaan dalam mengkonfigurasi ulang logistik, rantai pasokan, pembayaran, memasuki pasar baru, melakukan reorientasi ekspor dan impor, meningkatkan produksi dan mencari personel. Dan tentunya (peran yang menentukan dimainkan. - RT ) oleh masyarakat, pekerja, karena pada akhirnya mereka menciptakan nilai tambah... Oleh karena itu, perekonomian berjalan dengan baik dan melewati semua tantangan dengan cukup percaya diri,” jelas Ketua. Kementerian Pembangunan Ekonomi.

Selain itu, pertumbuhan PDB yang kuat tahun lalu dapat dikaitkan dengan tingginya harga sumber daya energi Rusia dan barang ekspor lainnya. Sudut pandang ini diungkapkan dalam percakapan dengan RT oleh kepala laboratorium analisis institusi dan pasar keuangan di Institut Penelitian Ekonomi Terapan Akademi Ekonomi Nasional dan Administrasi Publik Kepresidenan Rusia, Alexander Abramov.

“Meski demikian, yang terpenting bagi kami adalah tingginya aktivitas investasi sektor publik dan tingginya tingkat permintaan masyarakat. Faktor-faktor inilah yang menjadi mesin pertumbuhan,” tambah Abramov.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: PKPU Tentang Tahapan Pilkada 2024, Ini Jadwal Pembentukan PPK, Panwascam hingga KPPS!

Pada kecepatan yang berbeda

Dana Moneter Internasional (IMF) juga meningkatkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini (dari 2,9 menjadi 3,1%), namun tidak mengubah perkiraan untuk tahun 2025 (3,2%). Pada saat yang sama, pada tahun 2023, PDB global juga tumbuh lebih besar dari perkiraan sebelumnya (sebesar 3,1, bukan 3%).

IMF menjelaskan penilaian positif terhadap stabilitas perekonomian Amerika Serikat dan sejumlah negara berkembang besar, terutama Tiongkok, akibat langkah-langkah dukungan fiskal. Pada bulan Oktober, analis organisasi tersebut memperkirakan pertumbuhan PDB di Tiongkok dan Amerika Serikat pada tahun 2023 masing-masing sebesar 5 dan 2,1%. Sedangkan nilai akhir melebihi ekspektasi yaitu sebesar 5,2 dan 2,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: